Kamis, 14 April 2011

Thank You For Loving Me

Bon Jovi

It's hard for me to say the things
I want to say sometimes
There's no one here but you and me
And that broken old street light
Lock the doors
We'll leave the world outside
All I've got to give to you
Are these five words when I

Chorus:
Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me
Thank you for loving me

I never knew I had a dream
Until that dream was you
When I look into your eyes
The sky's a different blue
Cross my heart
I wear no disguise
If I tried, you'd make believe
That you believed my lies

Chorus:
Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me

You pick me up when I fall down
You ring the bell before they count me out
If I was drowning you would part the sea
And risk your own life to rescue me

Solo

Lock the doors
We'll leave the world outside
All I've got to give to you
Are these five words when I

Chorus:
Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
You parted my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me

When I couldn't fly
Oh, you gave me wings
You parted my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me

Rabu, 13 April 2011

Sharing Jogja 1

Para konfrater, mulai hari Rabu tgl 16 Feb yang lalu saya sudah hadir di Jogja, dengan pesawat Lion Air (yg sudah langganan delay) tiba di Jogjakarta pukul 18.30, dijemput oleh Rm Markus langsung dibawa ke VVP Papringan. Malam harinya jam 21.00 di VVP bersama semua anggota staf skolastikat mengadakan rekreasi bersama untuk penyambutan saya. Terimakasih atas penyambutannya.
Pengalaman perdana hadir di JRS (Jesuit Refugee Sevice)
Pada tanggal 18 Februari 2011, dengan ditemani oleh Rektor Skolastikat SCJ, Rm Yuliwan SCJ, kulo nuwun di Kantor JRS di Pringwulung, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Kami ditemui langsung dan bincang2 dengan Direktur JRS Indonesia, Rm Adrianus Suyadi SJ. Juga ada staf lainnya yang menyambut kami, mereka memang sedang sibuk dengan perkerjaaan masing2, tapi kami sempat diperkenalkan juga satu per satu dan bidangnya masing2. Intinya pertemuan itu semacam penyerahan saya untuk kegiatan2 saya di JRS.
Setelah selesai berbincang-bincang, kami pamitan untuk mengantar kembali Rm Yuliwan ke Skolastikat. Jam 12 siang saya kembali lagi ke JRS untuk makan bersama dengan semua staf JRS. Jam 3 sore kami mempersiapkan barang2 sumbangan untuk warga desa Desa Blongkeng, Kec. Ngluwar, Magelang, yang terkena banjir lahar dingin merapi. Mereka yg tinggal di pinggiran Kali Putih rumahnya diterjang banjir material pasir dan batu dari gunung Merapi.
Perkenalan dan rencana kegiatan saya di JRS.
Dalam pertemuan khusus bersama dengan staf JRS saya memperkenalkan diri. Apa tujuan saya bergabung di JRS ini? Saya diutus oleh Dewan Propinsial SCJ Indonesia untuk belajar dan sekaligus terlibat langsung dalam bidang pastoral sosial. Kehadiran saya di JRS boleh di bilang sebagai voluntir, tapi sekaligus mau mengenal lembaga sosial yang bertaraf international ini, bagaimana cara pengelolaan dan pelanan untuk membantu para pengungsi. Di kantor JRS ini ada bermacam2 bidang/unit, antara lain: Sekretariat, Humas, Keuangan, Personalia, database, IT, Penerjemahan. Selain staf kantor, cukup banyak juga orang2 yang terlibat dalam pelayanan JRS di lapangan. Saya sebagai relawan bisa masuk ke bidang mana saja di mana dibutuhkan. Di tengah kesibukan harian kantor kami juga masih mempunyai kesibukan untuk melayani kebutuhan para korban banjir lahar dingin Merapi, yaitu: menentukan barang2 yang dibutuhkan, mencari dan membeli di pasar, dan mengirimkan sendiri ke lokasi korban.
Untuk perencanaan ke depan selama saya bergabung dengan JRS, kegiatan rutin saya adalah datang ke kantor JRS dari hari Senin sampai dengan hari Jumat, mulai jam 8 pagi sampai siang setelah makan siang (sekitar jam 13.00), sedangkan untuk para staf JRS sendiri jam kantornya sampai jam 17.00. Apabila ada keperluan mendesak atau aksidental, saya bisa teruskan sampai sore atau sampai selesai, misalnya kalau harus mengirim bantuan untuk korban Merapi, dan kegiatan2 luar lainnya. Saya setiap hari pergi pulang ke kantor JRS cukup dengan bersepeda saja, dari rumah (VVP) tidak sampai 10 menit sudah sampai kantor. Mengingat bahwa daerah pelayanan JRS untuk para pengungsi (akibat bencana alam, suaka politik, maupun akibat konflik) ada di beberapa daerah wilayah Indonesia (Aceh, Medan, Cisarua, Maluku, dan perbatasan Timor Timur), ada kemungkinan juga bahwa saya akan pergi ke lokasi lapangan. Tentunya tidak semua akan saya kunjungi apalagi yang jauh-jauh, paling tidak akan ke lokasi penampungan pengungsi di Cisarua untuk beberapa minggu, dan tentunya dengan seijin Rektor.
Akhirnya,
Sebagai anggota komunitas studi di Jogja saya juga membantu untuk pendampingan untuk para frater dan bruder dalam hidup bersama dan pelayanan rohani komunitas. Sekilas info, kemarin (Senin) Rm Haryoto sudah tiba di komunitas Skolastikat SCJ 1 di Jakal, diantar oleh Rm Samiran dan Rm Wahyu. Malam harinya diadakan rekreasi bersama. Sebagai calon tunggal rektor skolastikat untuk periode mendatang Rm Haryoto tidak menjanjikan apa2 untuk program yang sudah jelas, beliau mengatakan hanya mempunyai HATI untuk para frater dan bruder. Just a joke, ternyata ada yang kecewa karena tidak dipilih menjadi rector, yaitu Rm Francis Purwanto, ha ha. Sabar mo Pur, masih ada peluang tahun2 mendatang. Selamat datang Rm Haryoto.
Demikianlah sedikit sharing saya. Berkah Dalem.